Wednesday, December 07, 2005

~Sa'adah Hakiki~

dipermukaan bumi ini
bumi penuh sa'adah dan barakah
jiwaku tersentak seketika merenung
alangkah agungnya Rahmat Allah
menempatkan aku di arena perlumbaan ini

dibumi inilah
baru ku mengenali apakah itu
biah solehah tuntutan ar-Rahman dalam dustur-Nya
ikhtilat segera diasingkan
walau hati kecil memberontak menentang
perubahan mengejut atau islamic shock

kupimpin hati ini setapak demi setapak
untukku sebatikan dengan kehendak nurani
memahami satu persatu tuntutan Ilahi
melalui usrah wahana penggerak
setiap isinya kusaring penuh ketaqwaan

dahulunya hijab keayuanku di paras dada
kugagahi kehendak jiwaku
semakin lama ia ku labuhkan
sehingga jelas menampakkan keayuan yang asli
pakaian yang terang kuganti jubah
bisa menutup nafsu ajnabi

di bumi inilah baru ku mengerti
hijrah yang disabdakan junjungan mulia
Ya Allah bimbinglah aku ke shirot-Mu
ikhbatkan hatiku
melawan semua cubaan dan halangan
akanku istiqamah atas perubahan ini
berkat hidayahMu pada hamba-Mu ini...

Mohaz98
(An-Nur-Biro Penerbitan HELWI PMAIUM NP SESI 1998/1999)

Sunday, July 31, 2005

Berikan daku sedutan nafas untukku hirup ilmu-MU
ilmu itu ibarat sedutan nafas
dengannya kita hidup
dengannya kita berjalan
dengannya kita melihat
dan dengannya kita beribadat

ilmu itu didatangi
dan bukan mendatangi
kadangkala pada terik mentari
kadangkala pada dinginnya malam
kadangkala pada lautan yang luas
kadangkala pada langit nan biru
bahkan pada saujana mata memandang

ilmu itu daku cari
biar jerih biar perih
untukku isi penuh-penuh
dalam telaga aqli
agar dahaga tidak keterlaluan
yang bisa membutakan mata
bahkan membutakan hati
lalu jalan yang lurus itu daku mungkiri

pastinya dahaga akan terus dahaga
pada ilmu milik Yang Maha Esa
kerana dada yang kontang
akan terus-terusan dahaga
dan pada jiwa-jiwa nan gersang
biarlah digenang ilmu-Nya
agar bercambah cinta pada-Nya
menghiasi taman hati...
yang mahu tenang!

(lalu berikanlah daku beberapa lagi sedutan nafas untukku hirup ilmu-MU)

28 Julai 2005

Monday, July 04, 2005

~dunia hari ini ~
yang ku lihat hanyalah ilusi
punya pelakon yang sama
yakni insan bernama manusia
punya pentas yang sama
yakni bumi bernama dunia
punya jalan cerita yang sama
yakni kisah yang panjang
punya rasa yang masih sama
adunan hedonisme
acuan hawa nafsu
diuli belai manja syaitan durjana
lalu penonton tetap sama
yakni diri insan bernama manusia

pada mataku
dunia ini masih indah
hanya indah itu dilitupi kabus
kabus-kabus kejahilan
pada manusia-manusia rakus
walhal manusia itu mampu
mampu pada anugerah yg diberi-Nya
mentadbir berpaksi wahyu Allah
ditemani cahaya Quranul karim
ditafsir pada jejak langkah as sunnah
hadiah berharga kekasih Allah

pada mataku
terbayang riak-riak bahagia
yang abadi lagi haqiqi
andai ada keberanian ulama
andai ada kejujuran umara
andai ada soleh dan solehah
pada kepatuhan yang teguh
pada ketaatan yang murni
yang tidak berbelah bahagi
yang tidak bersimpang siur
hanya kepada-Nya
hidup dan mati
hanya pada-Nya
datang dan kembali

4 Julai 2005
setapak, KL

Saturday, June 18, 2005

Hiduplah Hati~

hiduplah hati
demi cinta pada Ilahi
hiduplah hati..jangan kau mati
yang cinta pada mahligai-mahligai impi
namun terlupa pada lubang-lubang nan se'inci'

hiduplah hati ..jangan kau mati
yang tekun berbuat ibadat
namun masih ligat dengan maksiat
hiduplah hati..jangan kau mati
yang selalu cinta pada harta benda
namun lupa kepada hisab

hiduplah hati..jangan kau mati
yang cinta pada manusia
namun terlupa pada Pencipta manusia
hiduplah hati..jangan kau mati
yang cinta pada duniawi
namun terlupa pada ukhrawi
yang kekal abadi
hiduplah hati..jangan kau mati
yang cinta pada kehidupan
namun selalu terlupa pada kematian
yang pasti

hidup..hiduplah hati
pada alunan gema zikrullah
pada jejari tasbih, tahmid dan takbir
pada bait-bait kalamullah
lunak penuh taddabur
tenggelam dalam tafakur

hidup...hiduplah hati
lihat dengan mata hati
panduan aqli
kelak terpancar nur Ilahi
pada ciptaan-ciptaan teragung
yang sekali-kali tak mampu kau perbuat

hidup..hiduplah hati
kontang dada biar ter'isi
lembah kejahilan disinari
cahaya ad-deen yang menerangi
lembah-lembah nan gelap di dalam hati

lalu hiduplah hati
pada malam-malam nan gelap
pada jiwa-jiwa nan kerdil
namun tetap mengharap
mencari tenang pada telapak Ilahi
mencari salah dalam mujahadah diri
mencari redho pada kasih Ilahi
menadah tangan memohon keampunan
"Wahai Allah , gembirakanlah kami dengan redhoMu"

-al_muttaqin-

Wednesday, June 01, 2005

~al-Mustofa~

salam ke atasmu wahai sebaik-baik nabi
Muhammad al-Mustofa
manusia mulia berperibadi agung
tak pernahku tatap wajahnya
namun rinduku padanya tetap menggunung

tak pernah kau bersikap keras
tak pernah kau balas kejahatan dengan kejahatan
tapi kau balas dengan maaf dan doa ampunan
Allah tidak mewafatkanmu
melainkan setelah tertegaknya
La ilaha illa Allah

pastinya tidak
hingga Allah buka mata-mata yang buta
tidak hingga didengar oleh telinga-telinga yang tuli
dan tidak hingga terbuka hati-hati yang terkunci
bersifat maksum namun tiada angkuh
jaminan syurga namun kau tetap bersyukur

al-Mustofa
kau selalu tersenyum
akhlak mulia jadi sanjungan
wahai al-Amin
yang boleh daku percayai
telah dihiasi-Nya segala kecantikkan pada akhlaqmu
ketenangan itu pakaianmu
kebaikan itu syiarmu
taqwa sebagai hatimu
hikmah berada pada dalam setiap tuturmu
siddiq itu sifatmu
janji dipegang amanah kau julang..

akhlaqmu terpamer dalam kebaikan
keadilan itu kau perjuang di seluruh jalan hidupmu
kau tegakkan kebenaran demi syariat Tuhanmu
petunjukNya pelengkap imanmu
Islam itu membayangi tiap langkahmu
salam ke atasmu wahai sebaik-baik nabi
Muhammad al-Mustofa

tiada lain melainkan Allah
mengangkat dirimu menjadi kekasih-Nya
lalu memberimu petunjuk selepas kau kegelapan
mengajarmu selepas kau dalam kejahilan
memasyurkanmu selepas tidak dikenali
meninggikan darjatmu selepas tidak dipeduli
memperbanyakkan pengikutmu selepas bilangan mereka sedikit
menjadikan kau kaya sesudah miskin
bahkan Allah jualah yang telah menyatukan hati-hati mereka
di bawah panji-panjimu
selepas mereka berpecah-belah
mempertautkan hati mereka yang bercerai-berai
kepada satu jamaah
satu ummah
ummah terbaik
yang selalu memuji Allah

lalu ummah itu
antaranya adalah aku
terlalu rindu untuk bertemu
syafaatmu jadi dambaan
sirah hidupmu jadi teladan
keinginan bertemu tiada tertahan
pada dirimu yang tak pernah ku tatap
pada suaramu yang tak pernah ku dengar
lalu ucapan selawat dan salam ku kirimkan
sunnahmu jadi amalan
selagi terdaya kan ku perjuangkan
tanda cinta seorang umat

lalu ku bisik ke dalam hati
akan ku suburkan rasa cinta ini
pada benih-benih zuriat
yang akan kulahirkan nanti
agar mereka tahu siapa khatimun nabi
tiada manusia setandingnya
paling berjasa
buat manusia dan alam seluruhnya
salam ke atasmu wahai sebaik-baik nabi..

-al-muttaqin-
23 mei 2005
2pm

Monday, May 02, 2005

~Cinta Teragung~

Taman hatiku sekian lama
Gelap dan sunyi tanpa bicara
Menanti hadir sang rajuna
Memanah cinta ke dalam jiwa

Telah kuredah belantara fana
Membawa hati merah membara
Mencari cinta luhur mulia
Untuk hati yang lama terpelihara

Fatamorgana menawan sukma
Tanpa sedar diri terlena
Luka di dada tak terubat
Lalu tersungkur di perbatasan

Air mata berguguran
Luka pun mula berdarah hebat
Hati yang rapuh remuk berkecai
Diri terdampar keseorangan

Tersedar diri dari lamunan
Kalimah suci menyentuh jiwa
Nurani mula bercahaya
Hati mula bersemi cinta

Telah lama ku mencari
Cinta teragung luhur haqiqi
Baru kini ku temui
Cinta teragung nan sejati

Cintaku pada ILAHI
Tak dapat ku bendung lagi
Rela daku menempah mati
Demi cinta suciku pada ILAHI

Andai itu syarat dalam bercinta
Tidak ku peduli terkorban nyawa
Kerana hati telah punya rasa
Rasa cinta pada PENCIPTA

Wahai sahabat wahai teman
Berjuanglah mencari cinta
Korbankanlah jiwa demi cinta-NYA
Cinta teragung yang haqiqi
Dunia akhirat kekal abadi
Hanya pada-NYA
Selamanya....cintaku bersemi!

Salam Isra Mikraj buat semua..



-al-muttaqin-

Sunday, April 03, 2005

~Munajat seorang hamba~
Ya Allah
Tuhan Yang Maha kudus
Dengarkan rintihanku
Daku hambaMU
Waima dhoif
Kugagahkan diri
MengadapMu buat sekian kalinya lagi

Ya Allah
Hati ini belum puas
KasihMU itu lebih kudambakan
Dari kasih insan lain
Kerana itu aku masih di sini
Masih menagih
CintaMu Ya Rabbi

Ya Allah
Ku ingin sekali
Genggam erat amanahMu
Dalam jari-jemariku
Sebagai khalifatullah
Muka bumi
Ku kira itu satu penghormatan
Anugerah mulia buat adam
Pengiktirafan para malaikat
Hingga tersingkir syaitan
Angkara keangkuhan

Ya Allah
Setiap detik ku renung diri ini
Betapa aku cukup kerdil
Siapalah aku
Di sisimu
Tatkala ku susuri lembaran rahmatMU
KebesaranMU
Kesempurnaan ciptaanMU
Itu semua menambah rasa cintaku
PadaMU
Tuhanku..Kau Maha Besar

Ya Allah
Bila ku lihat hambaMU
Yang soleh jua yang solehah
Kulihat pula diriku..
Antara aku jua mereka denganMU
Di mana aku
Siapalah aku
Wahai Tuhan Yang Maha Pengasih
Kau lebih tahu
Hati ini yang selalu diulit rendah diri
Tiada bangga

Ya Allah
Ku tahu bukan rupa yang dikau lihat
Tapi taqwa
Kerana taqwa itulah
Ya Allah ..ku benar berharap
Agar akulah al-muttaqin itu

Ya Allah
Ku ingin sekali
Menjadi abid
Tapi bukan sebarangan abid
Tapi...abid terbaik
Antara yang terbaik di sisiMU
Alangkah baik..Ya Allah
Andai dahi ini hanya untukMU
Mengucup telapakMu Ilahi
Lidah ini hanya untuk zikrullah
MembesarkanMU
Berpesan kepada makruf
Menegah pada yang mungkar
Hati ini pula pada kesabaran
Menelusuri mehnah dalam perjuangan
Kadangkala menang
Tidak kurang pula kalah
Kaki ini menapak jalan kebaikan
Berjihad untuk kebenaran

Ya Allah
Terasa inginku
Bangkit gagah
Bersama pedang tersisip
Kemilau cahaya iman
Menghapus syaitan laknatullah
Pembawa jarum
Penghancur ummah

Keranamu Ya Allah
Ku ingin sekali
Abdi diri padaMU
Ku harap
Langkah ini belum terlewat
Walau berjuta saat telah ku hilang
Saat dilalui kini..dan hari mendatang
Kan kutatang
Sungguh ku berjanji
Hidup dan matiku
Hanya untukMU
Demi cinta suciku
Padamu Rabbul Izzati

-al_muttaqin-


Saturday, March 19, 2005

~Mereka yang terbaring..~
Mereka yang terbaring
Jua yang menadah tangan
Ku yang melihat
Merintih di dasar hati
Kenapa begitu
Dan bukan begini
Insaf mengetuk pintu hati
Bersyukur apa yang kupunyai

Kulewati mereka
Yang terbaring itu
Tentu lapar perut-perut itu
Tentunya haus tekak-tekak itu
Pasti sejuk tubuh kerdil itu
Si kecil itu terlalu naif
Kenapa..kenapa..kenapa..
Kenapa mereka..

Aku yang melewati
Meraung menangis di dalam hati
Apa yang boleh kubuat
Kudratku tidak kuat
Sakuku tidak penuh
Cuma aku tidak melarat

Ya Allah
Ku sedar itu ujianMU
Buat mereka yang ENGKAU sayangi
Ku pinta padaMU lagi
Cambahkan bebenih iman
Suburkanlah pepohon taqwa
Berikan harapan pada mereka
Untuk berubah
Kerna ku tahu
Tidakkan KAU ubah
Andai mereka tidak berubah

Wahai insani
Jangan tangisi perit hidup ini
Renung dirimu dengan mata hati
Kelak kaukan melihat kebesaran ILAHI
Agar harapan tidak mati
Lalu bermulalah dari sini
Untuk mengubah diri
Utusi doa penenang diri
Agar ditabahkan hati
Menempuh alam duniawi
Menuju cahaya ukhrawi
Yang abadi..

-al-muttaqin-

Friday, March 18, 2005

Kalam itu aku baca...
Kalam pertama ‘bacalah’,
Dengan nama Tuhanmu yang menciptakan,
Sesungguhnya Dialah Tuhanmu,
Allah yang satu,

Bait itu kuhayati,
Biar jenuh runsing biar kepalaku pening,
Namun jauh dalam diri,
Ku terasa kerdil,
Bagamana bisa,
Aku memetik bintang,
Cahaya penyuluh alam,

Di sini aku berdiri,
Masih berkira-kira,
Mahu terus melangkah,
Apakah perjalanan ini suatu tuah,
Kerna pundakku seakan terasa berat,
Memikul segunung amanah,
Harapan ummah,

Menara ilmu ini,
Telah melebarkan pintunya,
Ku atur langkah perlahan-lahan,
Ku lihat ia teguh berdiri,
Melambai mesra daku,
Yang masih gelisah,
Mencari-cari,

Ku renung jauh,
Ummah yang menanti,
Intan apa yang akan ku gilap,
Kilauan permata apa yang akan kuberi,
Kerna tika kini panahanku masih sipi,
Tujahannya belum mengena,

Detik itu pasti tiba,
Gulungan skrol kan kugenggam,
Alfu mubarak!
Kau seorang siswazah

Ku kan pastikan,
Tatkala tiba detik itu,
Akulah pahlawan bangsa,
Ilmu di dada kan kucurah,
Demi ummah ku kan berjuang,
Agar ad-deen terus bercahaya,
Kerna cahaya penyuluh insan bertaqwa,
Takkan bisa menghilangkan dahaga,
Tanpa perahan ilmu di dada.

-al-muttaqin-



Thursday, March 17, 2005

Kain-Kain putih..
Kain-kain putih
Adalah hadiah
Kain-kain putih
Antara tiga yang berharga

Kain-kain putih
Perlu diberi warna
Tapi bukan warna biasa
Biarlah tanahnya tetap suci putih
Tapi tetap cantik dengan lorekan fitrah

Kain-kain putih
Perlu sentiasa kekal bersih
Tangan yang menyentuh
Perlulah luak kotornya

Kain-kain putih
Biarlah disentuh lembut
Jangan biar koyak
Jangan biar bertampung
Jangan biar berwarna sembrono

Kain-kain putih
Adalah hadiah dari-Nya
Kain-kain putih
Antara tiga yang berharga
Berikan warna iman padanya
Lorekan fitrah Islam pada coraknya
Kelak kain-kain putih
Hadiah dunia ini
Boleh dipakai indah
Dalam taman-taman syurga

-al_muttaqin-

Saturday, March 05, 2005

~Keagungan itu milik-MU~
Keagungan Itu MilikMU
Hina Itu Diriku
Tuhan Itu Adalah Engkau
Hamba Itu Adalah Aku
Maka Bagaimana Bisa
Manusia Diagung-Agung
Walhal Yang Maha Agung
Adalah Engkau

Kebesaran Itu MilikMU
Kekerdilan Itu Adalah Aku
Tuhanku Adalah Engkau
Maka Hamba Itu Adalah Aku
Yang Merangkak-Rangkak
Dalam Mencari Teduh
Di Bawah Lembayung RahmatMU
Sedang Kerdil Diri Ini..
Tetap Kau Pandang Tetap Kau Tatap

Keperkasaan Itu Adalah Engkau
Tidak Berdaya Itu Adalah Aku
Tuhan Aku Adalah Engkau
Hamba Itu Adalah Aku
Yang Menangis Dan Meratap Hiba
Tatkala Diuji Setitis Duga Dunia
Maka Siapa Yang Bisa Mencipta
Melainkan Kau Yang Maha Pencipta
Lalu Ciptaan Itu Adalah Aku
Yang Masih Mencari-Cari
Kesyukuran Itu Aku Zahirkan


-al_muttaqin-